Merekrut manajer yang berkualitas dan profesional tentu penting bagi sebuah perusahaan. Dalam wawancara eksklusif bersama Glints, HR & Organisation Consultant sekaligus Vice President SSEAYP International Indonesia, Sylvanus Hardiyanto, mengatakan perusahaan harus berinvestasi pada manajer yang berkualitas.
“Jangan pelit untuk hiring manajer yang hebat, jangan hemat di sini. Karena manajer yang hebat menentukan masa depan perusahaan. Kalau manajernya hebat, dia bisa membuat tim-nya hebat.”
Sayangnya, survei melaporkan hanya ada 10% manajer yang efektif dalam membangun tim. Lebih jauh lagi, karyawan di seluruh dunia menyebut faktor manajerial sebagai sumber stres terbesar di tempat kerja bagi mereka (Medium).
Untuk membantu Anda merekrut manajer yang baik dan kompeten, berikut Glints for Employers paparkan panduannya di bawah ini.
Dalam struktur organisasi bisnis, peran manajer sangat penting dalam memberikan arah dan kepemimpinan kepada tim. Studi yang dilakukan oleh Gallup menemukan 70% variansi dalam tingkat engagement tim ditentukan oleh manajer. Hal ini juga diperkuat laporan “The Value of Bosses”, di mana karyawan yang diawasi oleh engaged manager dilaporkan 60% lebih mungkin untuk ikut merasa terlibat dengan perusahaan dibandingkan karyawan dengan disengaged manager.
“Saya pernah mempekerjakan seorang manajer yang membuat lingkungan kerja menjadi kacau dan penuh masalah. Bahkan, setelah mengeluarkan karyawan tersebut perusahaan masih harus mengeluarkan waktu dan sumber daya untuk mengatasi dampak buruk dari gaya manajemen yang diterapkan manajer tersebut.”
CEO Fireside, Falon Fatemi
Artinya, memiliki manajer yang kompeten diperlukan karena membawa dampak signifikan pada pengalaman kerja dan engagement karyawan. Selain kecenderungan untuk tetap tinggal, hasil survei pada 100.000 perusahaan juga melaporkan keberadaan manajer kompeten ikut mempengaruhi hal-hal berikut:
“Jika Anda ingin membangun organisasi yang berkualitas tinggi, Anda harus bermain chess, bukan checkers.”
Di atas ini adalah sebuah peribahasa populer ketika menganalogikan kepemimpinan yang baik. Sebuah pernyataan yang juga sangat penting bagi setiap orang yang ingin menjadi manajer yang baik.
Head of People and Performance Research ADP Research Institute, Marcus Buckingham, dalam risetnya menyebutkan meskipun ada banyak gaya manajemen, ada satu kualitas yang membedakan manajer hebat dari yang lain: mereka menemukan hal-hal unik dari anggota tim dan kemudian mengapitalisasi nya.
Tugas utama seorang manajer adalah memotivasi tim untuk menjadi lebih baik. Manajer hanya akan sukses ketika mereka dapat mengidentifikasi dan mengoptimalkan perbedaan antar individu serta menantang setiap anggota tim untuk berprestasi dengan cara mereka sendiri.
Lalu, apa saja karakteristik manajer yang baik dan kompeten?
Tugas utama seorang manajer adalah memotivasi tim untuk menjadi lebih baik. Manajer hanya akan sukses ketika mereka dapat mengidentifikasi dan mengoptimalkan perbedaan antar individu serta menantang setiap anggota tim untuk berprestasi dengan cara mereka sendiri.
Mantan CEO General Electric, Jack Welch, dalam “Winning: The Ultimate Business How-To Book” menggambarkan filosofi manajemennya seperti ini:
“Ketika Anda diberikan kepemimpinan, Anda tidak diberikan mahkota. Anda diberikan tanggung jawab untuk memunculkan versi terbaik dari diri orang lain.”
Komunikasi adalah jalan dua arah yang memerlukan pendengaran yang baik dan pembicaraan yang terbuka agar semua partisipan memiliki pemahaman yang sama. Pendiri Robinson Lerer and Montgomery, Walter Montgomery, mengatakan ia telah melihat banyak perusahaan besar lenyap karena ketidakmampuan manajer mereka untuk berkomunikasi dengan baik dan efektif.
Seorang manajer dengan pola pikir tertutup cenderung: “biarkan aku melakukan cara saya atau pergi”. Sedangkan, manajer yang baik tidak hanya menerima sudut pandang atau pemikiran baru, mereka secara aktif mencarinya saat merekrut dan bekerja sama dengan karyawan.
Mantan CEO Novartis, Daniel Vasella, dalam wawancaranya bersama Forbes diketahui telah memberdayakan timnya untuk berani menjadi ‘berbeda’.
“Baik secara pribadi maupun profesional, konformitas tidak penting. Yang penting adalah setelah melihat cara inovatif baru, mengujinya, dan mendapatkan tantangan dan dukungan dari orang-orang yang kompeten.”
Di antara karakteristik manajer hebat, keinginan untuk mencari dan mengembangkan talenta dengan jangkauan seluas mungkin adalah salah satunya. Hal ini salah satunya terlihat dalam diri COO Facebook, Sheryl Sandberg. Dalam pidato kelulusan di Barnard College, Sandberg mengatakan:
“Kami butuh wanita pada semua tingkatan, termasuk yang tertinggi, untuk mengubah dinamika dan mempertajam percakapan.”
Manajer yang baik dapat memotivasi karyawan dengan memberikan pemahaman atas bagaimana kontribusi mereka berdampak pada visi-misi perusahaan. Hal ini turut menghindari pola pikir hubungan transaksional semata pada diri karyawan.
“Setiap orang perlu merasa mereka penting, bahwa hasil tidak akan sama tanpa kontribusi mereka. Salah satu tugas utama pemimpin adalah memastikan setiap anggota memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan nilai mereka dalam misi perusahaan yang lebih besar.”
Wakil Ketua Korn Ferry, Jane Stevenson
Buatlah studi kasus bisnis yang menjelaskan bagaimana seorang manajer baru dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Fokuslah pada bagaimana posisi ini dapat mempengaruhi pendapatan secara positif, meningkatkan retensi karyawan, atau menambah kapasitas dengan berfungsi sebagai sumber bagi area lain.
Seorang manajer memegang peran strategis dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, karakteristik dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang manajer harus dipertimbangkan dengan cermat saat proses rekrutmen.
Dalam deskripsi pekerjaan untuk posisi manajerial, hal-hal ini harus tercantum dengan jelas dan juga dapat menjadi dasar pertanyaan saat wawancara kerja. Berikut adalah beberapa karakteristik dan keterampilan penting yang harus dimiliki seorang manajer:
Banyak perusahaan membuat rencana suksesi untuk mengidentifikasi dan melatih karyawan potensial untuk posisi manager yang akan datang. Namun, perekrutan eksternal juga dapat menjadi pilihan ketika Anda ingin mencari talenta segar baru.
Untuk memilih antara metode rekrutmen internal atau eksternal, Anda dapat pertimbangkan faktor-faktor berikut:
Terdapat beberapa informasi yang penting untuk disertakan dalam unggahan lowongan kerja posisi manajer. Informasi ini akan menjadi daya tarik bagi calon pelamar dan membantu mereka memahami apa yang akan mereka dapatkan dan kelola jika bekerja di perusahaan Anda.
Berikut adalah daftar informasi yang dibutuhkan:
1. Judul Posisi 2. Deskripsi Pekerjaan 3. Lokasi Posisi 4. Pengalaman dan Pendidikan 5. Kualifikasi 6. Gaji 7. Tunjangan dan Kompensasi 8. Jam Kerja |
Kandidat unggulan untuk posisi manajerial sering memiliki banyak pilihan ketika mencari pekerjaan. Ketika Anda memutuskan untuk menawarkan pekerjaan kepada mereka, hubungilah melalui telepon atau panggilan video untuk memberikan tawaran dan memberitahukan detail gaji, manfaat, dan tanggal mulai posisi.
Untuk memastikan minat calon manajer dalam menerima peran, pertimbangkan hal-hal berikut saat menawarkan pekerjaan:
1. Tawarkan gaji pada sekitaran rentang atas. Hal ini karena kandidat unggulan memiliki ‘kekuatan’ untuk mengabaikan tawaran yang tidak kompetitif bahkan tanpa negosiasi lebih lanjut. |
2. Selama negosiasi berlangsung, pelajari motivasi karier mereka dalam jangka panjang. |
3. Komunikasikan tunjangan dan kompensasi spesial yang akan diterima kandidat jika bergabung dengan perusahaan Anda. |
4. Jadilah antusias dengan mengomunikasikan bahwa tawaran bergabung dengan perusahaan Anda adalah langkah profesional dengan gaji yang baik dan membawa peluang untuk pengembangan diri. |
Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda mengetahui kesesuaian latar belakang kandidat dengan dengan posisi yang terbuka.
1. Boleh ceritakan bagaimana awal karier Anda hingga pekerjaan saat ini? |
2. Ceritakanlah pengalaman kepemimpinan Anda. |
3. Bagaimana keragaman anggota di tim terakhir yang kamu manajeri? (Anda perlu mengetahui bagaimana pandangan mereka tentang inklusivitas di tempat kerja. Tetap waspada akan adanya ‘red flag’.) |
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda memprediksi masa depan seorang kandidat dengan mengevaluasi perilaku dalam perannya di masa lalu.
1. Bisakah Anda ceritakan waktu di mana anggota tim membuat kesalahan? Bagaimana Anda kemudian menanganinya pada saat itu? |
2. Apakah Anda akan menanganinya dengan cara berbeda jika ada kesempatan? |
3. Bagaimana reaksi Anda setelah masalah itu terjadi? |
Dunia kerja saat ini membutuhkan individu yang memiliki keterampilan bukan hanya analitis, tetapi juga sosial. Urgensi ini pun terlihat dari kenaikan permintaan untuk keterampilan sosial dan analitis hingga 94% sejak tahun 1980-an (Pew Research Center).
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda mengetahui apakah seorang kandidat dapat bekerja secara kolaboratif dan memimpin tim yang beragam.
1. Apa hari terbaik yang Anda alami di tempat kerja dalam tiga bulan terakhir? |
2. Apa hari terburuk yang Anda alami di tempat kerja dalam tiga bulan terakhir? |
3. Bagaimana cara Anda membangun hubungan dan kepercayaan dengan tim baru Anda? |
4. Bagaimana cara Anda tetap terhubung dengan anggota tim Anda? |
5. Bagaimana Anda dapat memprioritaskan tugas di tengah kesibukan? |
Pertanyaan ini dirancang untuk membantu Anda mengevaluasi keterampilan kepemimpinan kandidat dengan mengukur bagaimana mereka menangani situasi kerja tertentu.
1. Bagaimana Anda menemukan kesempatan untuk mengintegrasikan tujuan manajemen dalam tim Anda? |
2. Apa definisi Anda tentang manajer yang hebat? |
3. Kriteria apa yang digunakan perusahaan terakhir Anda untuk memberikan penghargaan pada karyawannya? |
4. Siapa orang terakhir yang Anda promosikan? Apa yang mendasari keputusan tersebut? |
5. Seberapa pentingkah deadline bagi Anda? |
6. Bagaimana Anda mengatasi keterlambatan deadline? |
7. Bagaimana Anda memberikan umpan balik yang membangun anggota tim? |
8. Ceritakan saat di mana Anda harus memberikan umpan balik yang sulit. |
Temukan layanan lengkap kami untuk mulai membangun tim yang berkualitas hari
Artikel di atas dipersembahkan oleh Glints for Employers, mitra rekrutmen terpercaya untuk startup dan perusahaan di Asia Tenggara dan Taiwan. Lebih cepat dan hemat, pakar kami yang dibekali dengan teknologi siap membantu Anda terhubung dengan talenta terbaik di sekitar Anda.
Konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda GRATIS!
Menyukai ulasan di atas? Tersedia ratusan insight membangun seputar HR untuk Anda. Mari berlangganan newsletter kami untuk jadi yang pertama mengetahui tren HR terkini!
Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…
Vietnam telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil selama dua dekade terakhir dengan pertumbuhan tahunan rata-rata…
Gangguan kesehatan mental memengaruhi 15% dari orang dewasa usia kerja, dengan depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan…
"Jika Anda sedang tidak merasa baik secara mental, Anda lebih baik tidak hadir di tempat…
Tahun 2023 menyisakan banyak pelajaran penting bagi industri teknologi, khususnya dari sisi pengelolaan data. Gelombang…
Di tengah upaya global mengurangi emisi karbon dan mendorong ketahanan ekonomi serta sosial, Indonesia telah…