Codemi Learning adalah platform manajemen pembelajaran berbasis cloud, sehingga memungkinkan perusahaan mengembangkan materi pelatihan untuk karyawan dan mitra kerja.
Memiliki berbagai macam produk Learning Management System yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, Codemi telah dipercaya oleh perusahaan ternama seperti Manulife, JAFRA, dan Frisian Flag.
Sebagai pemenang program Employer of the Month Glints, Codemi berhasil mengalahkan 30.000+ perusahaan lainnya yang aktif menggunakan job portal Glints untuk proses rekrutmen selama bulan Oktober 2020.
Glints berkesempatan untuk melakukan sesi tanya-jawab dengan CEO dari Codemi yaitu Zaki Falimbany seputar learning & development karyawan di perusahaan.
Simak hasil tanya-jawab Glints dengan Codemi di bawah ini:
Table of Contents
ToggleMenurut laporan Linkedin 2017 Workforce Learning report, 93% karyawan setuju bahwa mereka akan bekerja lebih loyal di perusahaan ketika perusahaan tersebut berinvestasi dalam pengembangan karir mereka.
Bagi HR, employee retention adalah salah satu hal penting di perusahaan.
Selain itu, tujuan dari learning & development karyawan adalah menyelaraskan tujuan dan kinerja karyawan dan organisasi.
Salah satu aktivitas L&D adalah mengidentifikasi skill gap dari setiap orang atau tim, lalu mengembangkan suatu program pengembangannya.
Pengembangan karyawan ini penting untuk membantu karyawan meraih sukses pada pekerjaannya dan mendorong kesuksesan perusahaan.
Di lain sisi, karyawan yang tidak berkembang akan berpengaruh pada produktivitas pekerjaannya.
Menurunnya produktivitas pekerjaan karyawan akan menjadi sebuah ‘momok’ tersendiri bagi perusahaan.
Karenanya, pelatihan dan pengembangan karyawan di sebuah perusahaan adalah hal yang penting untuk menjaga kestabilan bisnis dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan oleh HR untuk program pelatihan dan pengembangan karyaan. Metode yang umum digunakan di Indonesia adalah:
Setiap metode pelatihan harus disesuaikan dengan objective dari masing-masing program pelatihan.
HR dapat menggunakan Learning Management System (LMS) untuk membantu merencanakan, delivery, dan monitor semua proses dari metode training tersebut.
Masa pandemi seperti saat ini di mana pembatasan skala besar diberlakukan tentu saja menghambat proses training di kelas.
Banyak perusahaan beralih ke metode webinar agar proses training tetap bisa dilakukan. Saat ini banyak tersedia tools webinar seperti Zoom, Microsoft Teams hingga Google Meet.
Selain itu metode e-learning juga sudah mulai diadopsi oleh banyak perusahaan.
Dalam e-Learning memungkinkan karyawan belajar kapan saja dan dimana saja menggunakan laptop atau handphone.
Pasca pandemi banyak perusahaan akan serius untuk memulai proses blended learning yaitu proses training dengan menggabungkan beberapa metode learning.
Salah satu yang cukup populer saat ini adalah menggabungkan e-Learning dengan training webinar di mana para peserta diwajibkan untuk menyelesaikan materi e-Learning sebelum bisa mengikuti sesi webinar.
Kedepannya, penggabungan e-Learning dengan training kelas akan cukup populer.
Dengan menggunakan blended learning, perusahaan bisa memangkas durasi training tatap muka atau webinar tanpa menurunkan kualitas training.
Menurut laporan Gallup pada tahun 2016, 87% Milenial setuju jika learning & development di perusahaan adalah hal yang penting.
59% dari Milenial juga setuju jika memiliki kesempatan untuk pengembangan diri adalah salah satu alasan dalam memilih pekerjaan.
Oleh karena itu, menambahkan program learning & development karyawan dalam Employer Value Proposition (EVP) perusahaan dapat meningkatkan daya tarik top talent melamar pekerjaan di perusahaan.
Terutama di tengah pasar tenaga kerja yang kini dikuasi oleh generasi Milenial dan Gen Z.
Dalam merekrut top talent dikalangan Milenial dan Gen Z melamar diperusahaannya, Codemi tidak hanya menawarkan EVP yang menarik.
Namun juga candidate experience saat melamar kerja.
Codemi mempercayakan proses rekrutmen kepada Glints. Selama menggunakan Glints, proses rekrutmen Codemi menjadi lebih cepat dan efisien.
Selain tampilan yang user friendly, salah satu hal yang sangat membantu Codemi adalah relevansi experience dari kandidat yang sesuai dengan kebutuhan Codemi. Hal ini membuat proses penyaringan kandidat bisa dilakukan secara cepat.