Ciri-Ciri Perusahaan Jasa beserta Pengertian dan Tipe Transaksinya
Ada banyak sekali contoh bisnis service atau jasa dalam kehidupan sehari-hari. Anda mungkin menemukan jasa ojek online hingga layanan e-money. Sejatinya, bagaimana ciri-ciri perusahaan jasa?
Secara umum, perusahaan jasa adalah suatu usaha yang mempunyai kegiatan produksi – yang mana produknya berwujud layanan dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan.
Pertama, Christian Grönroos, seorang Marketing Expert, mendefinisikan perusahaan jasa sebagai bisnis yang kegiatannya terdiri dari serangkaian kegiatan tidak berwujud antara karyawan jasa dan konsumen.
Contoh terbaiknya ada pada sebuah kantor akuntan. Ia tidak menjual produk fisik seperti retailer atau pedagang. Sebaliknya, mereka menjual layanan kepada klien dan mengenakan biaya per jam.
Akuntan memperoleh pendapatan dengan melakukan pembukuan, perusahaan audit, dan aset, dan menyiapkan pengembalian pajak penghasilan.
Perusahaan jasa menjual layanan mereka kepada klien, dan biasanya membebankan biaya per jam untuk layanan yang diberikan.
Baca juga: 3 Tantangan Rekrutmen Perusahan Manufaktur
Atau, contoh lainnya dapat Anda temukan di jasa angkutan umum atau ojek online. Dengan perusahaan ini, orang-orang terbantu untuk berpergian ke mana saja dari satu tempat ke tempat lain.
Dengan bantuan teknologi, layanan ini dipesan lewat aplikasi melalui sistem online. Hanya berbekal smartphone, konsumen dapat memesan jasa ojek dan mengantarnya ke tempat tujuan.
Bahkan sekarang Anda juga bisa mengantarkan barang atau memesan makanan melalui aplikasi.
Perusahaan jasa memberikan layanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memperoleh keuntungan darinya. Berikut ini ciri-ciri perusahaan jasa yang perlu Anda ketahui.
1. Menawarkan jasa atau services
Pertama, perusahaan jasa menawarkan service atau layanan karena umumnya perusahaan jasa tidak menjual dan memproduksi barang. Melainkan, mereka menawarkan layanan yang dapat membantu konsumen dalam kehidupan sehari-hari.
2. Produk tidak berwujud (tidak berbentuk fisik)
Ciri selanjutnya, perusahaan ini tidak memiliki produk fisik. Ciri-ciri perusahaan jasa adalah: mereka menawarkan layanan atau produk tidak berwujud yang bermanfaat bagi konsumen.
3. Tidak ada kepemilikan
Hal ini juga menjadi salah satu ciri-ciri perusahaan jasa. Konsumen hanya dapat menggunakan fasilitas, mengaksesnya, kemudian melakukan pembayaran dan tidak memiliki kepemilikan dalam produksi atau penjualan jasa.
4. Hasil produk jasa tidak sama
Berbeda dengan bisnis lainnya yang umumnya mengarah pada bentuk dan hasil yang sama, ciri-ciri perusahaan jasa selanjutnya adalah, bisnis ini memiliki layanan yang akan diterima oleh konsumen yang berbeda dengan konsumen yang lainnya.
Pembelian
Pelaku usaha membutuhkan peralatan atau perlengkapan kerja untuk memenuhi kegiatan ekonomi. Seperti membeli alat dan bahan yang berkualitas untuk memberikan sistem produksi yang berkualitas pula.
Pembelian atau purchase yang terjadi bertujuan agar operasional perusahaan menjadi lebih efisien.
Investasi
Dalam mendirikan suatu usaha atau perusahaan, investasi atau modal sangatlah penting. Modal atau investasi ini dapat diperoleh dari seorang investor. Saat Anda berniat membuka usaha atau usaha jangka besar, maka Anda juga membutuhkan modal yang besar.
Namun jika Anda hanya berniat membuka usaha kecil-kecilan, Anda bisa menyesuaikan modal dan investasinya.
Misalnya ketika Anda ingin membuka usaha laundry, tentunya target pasar Anda hanya orang-orang di sekitar tempat usaha tersebut.
Namun, untuk memenuhi kebutuhan dan kualitas tersebut, diperlukan alat yang berkualitas tinggi sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada konsumen.
Oleh karena itu, Anda membutuhkan modal atau investasi untuk memenuhi dan membeli alat-alat tersebut.
Penghasilan
Jenis transaksi ini sangat penting dalam bisnis. Tanpa pendapatan, sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan lama. Pendapatan bisa datang dari banyak hal, dari konsumen yang membeli produk atau jasa, investor yang berinvestasi, atau menjual saham suatu perusahaan.
Pendapatan ini juga akan berguna untuk biaya operasional perusahaan. Untuk itu perusahaan jasa perlu memberikan pelayanan yang terbaik agar dapat memperoleh pendapatan yang besar.
