Di era digital dimana segala sesuatu menjadi tanpa batas, perubahan terjadi di segala aspek kehidupan tidak terkecuali pada perkembangan perusahaan maupun organisasi. Dan karena perusahaan-perusahaan mulai beradaptasi dengan era digital juga, segala kegiatan pemasaran yang tadinya dilakukan secara tradisional pun secara perlahan beralih ke digital, dan disinilah tim Digital Marketing berperan.
Dengan memanfaatkan internet, Digital Marketing dapat membantumu memperluas pasar untuk produk yang ditawarkan perusahaan. Tetapi tantangannya adalah: Talent War. Kelangkaan talent, dan talent pool yang semakin padat, strategi untuk menarik talent, dan banyak tantangan lainnya adalah hal yang sehari-harinya ditemui oleh Employers.
Apa saja tantangan yang dihadapi untuk menarik Digital Marketing talent? Bagaimana dengan tren Digital Marketing talent? Apa strategi yang tepat untuk membuat mereka tertarik dengan perusahaan kita? Simak ringkasan di bawah ini.
Table of Contents
ToggleSebanyak 205,000 lowongan pekerjaan dibuka setiap bulannya. Dengan jumlah yang sebanyak itu, metode “post & pray” tidak lagi dapat diharapkan. Apalagi dengan meningkatnya jumlah kandidat pasif, mengharapkan metode “post & pray” hanya akan membuang-buang waktu yang seharusnya bisa dimaksimalkan untuk hal lainnya.
Untuk menghadapi ini, tentunya Employers butuh untuk meningkatkan strategi untuk menarik dan mendekati talents yang lebih adaptif. Baca selengkapnya mengenai cara-cara baru untuk menarik talents di How to Attract Digital Marketing Talent.
Menyusun strategi yang tepat untuk menarik talent tentunya membutuhkan data landscape, dari data supply and demand talent hingga kisaran gaji Digital Marketing talent sesuai dengan peranan mereka.
Misalnya seperti, jika kebutuhan Digital Marketing melesat naik ke angka 59% dengan ketersediaan talent yang hanya di angka 19%, maka strategi apa yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan talent suatu perusahaan? Menurut data, kompensasi yang seperti apa yang membuat Digital Marketing talent tertarik dengan perusahaan? Semuanya dapat disesuaikan selama ada data.
Jika kebanyakan kandidat saat ini adalah kandidat pasif, maka Employers lah yang harus aktif melakukan pendekatan ke kandidat yang memiliki potensi. Namun sayangnya, hanya 23% manajer yang percaya diri dengan strategi akusisi talent mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar manajer masih tidak yakin strategi mereka akan membuahkan hasil yang sukses. Jadi, bagaimana seharusnya strategi yang dapat digunakan untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan talents?
Perlu diingat, attracting creative people also needs a creative strategy. Terlebih jika pada tahun 2020 nanti, 75% tenaga kerja akan digantikan oleh Millenials yang merupakan generasi melek teknologi, suka tantangan, fleksibel dan cekatan. Strategi pun harus disesuaikan dengan preferensi serta pola kebiasaan mereka, bagaimana caranya agar perusahaan terasa “dekat” dengan talents.
Penasaran bagaimana caranya membuat Digital Marketing talent tertarik dengan perusahaanmu? Baca strategi selengkapnya di E-Book: How to Attract Digital Marketing Talent yang bisa kamu download di bawah ini!