4,780 views

ROA adalah: Pengertian, Rumus ROA dan Fungsinya untuk Bisnis

Avinash Singh
Avinash Singh
March 24, 2024
Pengertian dan Rumus ROA: Perhitungan dan Fungsinya untuk Bisnis

ROA adalah salah satu metrik penting untuk mengukur kesuksesan bisnis. Dengan menghitung ROA, pengambil kebijakan di perusahaan dapat melihat rasio pertumbuhan aset. 

Dari sana juga akan terlihat tingkat efisiensi perputaran uang yang dipakai untuk pembelian aset yang kemudian dikonversi menjadi laba bersih. ROA juga dapat menjadi salah satu tolok ukur untuk menghitung keuntungan bisnis. 

Metrik-metrik ini dapat diturunkan untuk melakukan evaluasi pada kegiatan operasional dni perusahaan, apakah sudah memberikan hasil yang signifikan pada keuntungan bagi perusahaan. 

Dari evaluasi ini, dapat mulai ada pembenahan operasional untuk meningkatkan pengembalian investasi aset. Jika selama ini, perhitungan keuntungan masih fokus pada margin keuntungan saja, ini saatnya untuk menggunakan penghitungan ROA. 

Artikel ini akan membahas lengkap terkait aset, mulai dari definisi, cara penghitungan ROA dan fungsinya untuk bisnis. 

Baca juga: Tesla-Netflix Stop Rekrutmen, Ini Penjelasan Lengkap Hiring Freeze

ROA adalah

ROA adalah singkatan dari return on assets  yang dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai tingkat pengembalian aset. ROA memperlihatkan rasio perbandingan laba bersih yang dihasilkan dengan modal yang telah diinvestasikan pada aset. 

Rasio ini akan menggambarkan keseluruhan aktivitas di perusahaan. Hal ini karena memperlihatkan seberapa efektif pembelanjaan modal untuk aset yang dimiliki menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. 

Pengertian ROA menurut para ahli

Menurut Fahmi (2014), ROA adalah sebuah alat yang digunakan untuk bisa menilai sejauh mana antara modal investasi yang dapat ditanamkan sehingga mampu menghasilkan laba sesuai dengan hasil harapan investasi. 

Sementara itu, menurut TAS Consultoria definisi ROA adalah rasio atau indikator manajemen untuk menghitung profitabilitas sebuah bisnis dalam kaitannya dengan aset dan modal. Artinya, perhitungan ROA dapat menyediakan informasi fundamental terutama secara keuangan dan pemasaran, untuk menentukan langkah strategis ke depan berdasarkan perhitungan dan rasio yang ada. 

Katzen juga memberikan definisi ROA yang senada. 

“ROA adalah satu indikator yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang (profit) dari aset yang dimiliki. Semakin tinggi angka ROA, maka semakin efektif perusahaan dalam menghasilkan profit.”

roa adalah indikator efektivitas bisnis menghasilkan profit dari aset yang dimiliki

Aset sebagai sumber daya dalam bisnis

Menurut Kompas, aset adalah sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu, perusahaan atau negara dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. 

Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan. Hal ini berlaku baik untuk aset berwujud maupun tidak berwujud. 

Dalam akuntansi, aset perusahaan wajib diperbaharui nilai dan dilaporkan dalam laporan keuangan atau neraca keuangan. 

Fungsi penghitungan ROA dalam bisnis

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, aset merupakan sumber daya penting untuk menghasilkan arus kas dan keuntungan di perusahaan. Sayangnya, aset kadang masih tersisih dalam perhitungan keuntungan yang sering kali hanya mempertimbangkan margin keuntungan. 

Beberapa fungsi penting perhitungan ROA bagi bisnis adalah:

Menentukan tingkat keuntungan dan efisiensi perusahaan

ROA dapat menunjukkan jumlah uang yang dapat dihasilkan dari setiap aset yang ada. Ketika ditemukan hasil pengembalian aset yang tinggi maka selain menunjukkan bahwa bisnis telah menghasilkan keuntungan namun juga memperlihatkan efisiensi proses bisnis.

Membandingkan kinerja dengan kompetitor

Kompetitor di sini artinya yang bergerak dalam industri yang sama. Hal ini penting untuk dapat meneguhkan perhitungan kita terkait proses bisnis yang berjalan. 

Mengetahui level intensivitas aset perusahaan

Beberapa industri memang membutuhkan aset yang lebih intensif untuk dapat hasil keuntungan yang diharapkan. Perusahaan dengan tingkat pengembalian aset di bawah 5% dianggap sebagai perusahaan dengan intensif aset, sementara perusahaan dengan pengembalian di atas 20% dianggap ringan aset. 

Pengetahuan ini, juga akan sangat krusial ketika perusahaan merencanakan peningkatan aset yang digunakan. 

Perhitungan ROA 

Rumus perhitungan ROA

Untuk menghitung ROA, diperlukan beberapa data seperti keuntungan bersih dari bisnis dan nilai aset secara keseluruhan. Khusus untuk laba bersih artinya, total pendapatan yang masuk dikurangi dengan semua biaya yang dikeluarkan dalam bisnis. Angkanya dapat dilihat pada laporan laba rugi. 

Sementara itu, total aset adalah nilai aset pada tahun berjalan yang tertera dalam neraca keuangan. Besarnya, aset merupakan liabilitas yang ditambah dengan ekuitas. 

Return on Asset = (Pendapatan bersih : Total aset) x 100%

Aset adalah bagian penting yang menggerakkan roda bisnis sehingga penting untuk memasukkan ROA dalam perhitungan keuntungan dan evaluasi kinerja bisnis. ROA adalah indikator penting untuk mengetahui efisiensi operasional bisnis. 

Namun demikian, berapa angka ROA yang dianggap baik?

Menurut Investopedia, ROA di atas 5% adalah dianggap angka yang cukup baik. Sementara yang dapat mencapai 20% bahkan lebih dianggap luar biasa gemilang. 

Seperti yang sudah disinggung di awal, angka ini dapat digunakan untuk membandingkan antar perusahaan di industri yang sama untuk melihat kinerja dan efektivitasnya dalam menghasilkan profit.


Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.