8 Tips Merekrut Gen Z

©️ Pexels

Dalam beberapa tahun ke depan, Gen Z akan menggeser dan menggantikan milenial di pasar tenaga kerja. Jika selama ini HR lebih fokus pada strategi menarik milenial, maka sudah saatnya Anda mulai memikirkan cara merekrut Gen Z

Menurut data Survei Penduduk 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), Gen Z mendominasi populasi Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa, yakni 27,94% atau sekitar 75,4 juta jiwa. Sementara itu, Gen Y atau milenial berada di urutan kedua dengan 25,87% atau sekitar 69,8 juta jiwa.

Jika merujuk pada klasifikasi ahli demografi William H. Frey, Generasi Z merupakan bagian dari populasi penduduk yang lahir antara tahun 1997–2012. Artinya, saat ini rentang usia Gen Z adalah 8 hingga 24 tahun, dengan kelompok yang lahir lebih dulu telah memasuki usia angkatan kerja.

Sebagai angkatan kerja baru, generasi digital native ini memiliki perbedaan dari milenial. Mau tidak mau, HR harus memahami karakter Gen Z apabila ingin mendapatkan talenta terbaik.

Jika perusahaan Anda sudah mulai mempekerjakan Generasi Z, Anda dapat mencoba tips berikut ini. 

Tawarkan pekerjaan fleksibel 

Gen Z bukan tipe workaholic yang menghabiskan waktunya hanya untuk pekerjaan. Sebaliknya, mereka ingin menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance). Selain gaji, fleksibilitas merupakan salah satu faktor penting bagi Gen Z dalam memilih pekerjaan. Jika demikian, Anda dapat menawarkan jam kerja atau tempat kerja fleksibel untuk menarik minat mereka untuk bergabung dengan Anda.

Promosikan budaya positif organisasi

Menurut Deloitte Millennial Survey 2018, sebanyak 57% dari responden yang merupakan Gen Z di beberapa negara menganggap budaya tempat kerja yang positif merupakan hal penting dalam memilih pekerjaan. Oleh sebab itu, Anda dapat mempromosikan budaya organisasi Anda yang positif, menggaungkan cerita sukses dan prospek industri Anda di masa depan melalui media sosial atau situs web perusahaan.

Berikan pengalaman melamar yang menyenangkan

Gen Z  akrab dengan teknologi yang serba mudah dan cepat. Mereka juga menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam rekrutmen. Gen Z tidak akan melamar ke perusahaan yang memberikan pengalaman buruk, seperti proses melamar yang menyulitkan dan waktu seleksi yang panjang. Untuk memberikan pengalaman positif, Anda dapat menggunakan teknologi otomatisasi dalam rekrutmen untuk mempercepat proses lamaran dan rekrutmen, misalnya AI dan chatbots.

Merekrut dari sekolah/kampus

Salah satu sumber pencarian kerja yang disukai Gen Z adalah sekolah atau kampus. Program magang (internship) atau kerja sama antara sekolah dan perusahaan lebih menarik bagi mereka. Gen Z lebih menyukai belajar dan menjadi terampil di tempat kerja. Untuk itu, Anda dapat merekrut mereka lebih cepat melalui campus hiring atau program lain bekerja sama dengan institusi pendidikan terkait.

Prioritaskan karakter kandidat

Gen Z cenderung mencari pekerjaan yang sesuai dengan karakter mereka, bukan menyesuaikan diri dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja. Jika jenis pekerjaan tidak membutuhkan keterampilan tinggi, maka Anda sebaiknya memilih mereka berdasarkan karakter yang cocok dengan jenis peran yang Anda tawarkan. Soal kemampuan teknis dan lainnya, mereka akan belajar dan menjadi lebih baik di tempat kerja.

Tawarkan pengembangan diri dan jenjang karier

Gen Z sangat berharap pada pekerjaan yang menawarkan pengembangan diri dan kesempatan karier yang baik. Memberikan tawaran pekerjaan yang mencakup pelatihan profesional untuk meningkatkan skill dan kompetensi serta menyediakan ruang untuk tumbuh akan menarik kandidat Gen Z ke organisasi Anda. Cara ini juga akan membantu Anda mempertahankan mereka.

Gunakan kekuatan visual

Gen Z tumbuh dalam era multimedia dan menyukai konten visual. Itu sebabnya YouTube, Instagram, dan TikTok merupakan media sosial generasi ini. Anda dapat menggunakan kekuatan visual untuk membangun merek perusahaan, baik melalui media sosial maupun situs web perusahaan. Berikan konten video dan gambar yang kreatif untuk mempromosikan lowongan pekerjaan dan perusahaan Anda.

Tekankan pentingnya peran yang ditawarkan

Gen Z ingin melakukan pekerjaan yang bermakna, memainkan peran besar, dan menjalankan tanggung jawab penting yang membuat mereka bangga menjadi bagian dari sebuah tim. Dalam menawarkan pekerjaan, Anda sebaiknya menekankan makna peran tersebut dalam organisasi, serta menggambarkan pentingnya kontribusi peran tersebut terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terapkan strategi yang efisien saat merekrut Gen Z

Ingin merekrut Gen Z lebih mudah dan efisien? Platform rekrutmen Glints TalentHunt dapat membantu Anda. Merekrut dengan TalentHunt hanya butuh beberapa langkah di https://talenthunt.glints.id serta memiliki banyak keuntungan.

Pertama, tidak ada biaya di depan. Anda hanya dikenai biaya rekrutmen setelah mendapatkan kandidat di antara yang kami rekomendasikan.

Kedua, proses yang cepat, hanya butuh waktu 2–3 minggu. Tim kami menyeleksi kandidat dengan teknologi AI yang cepat dan bebas bias, kemudian merekomendasikan beberapa kandidat terbaik untuk Anda wawancarai.

Ketiga, database yang besar sebagai sumber rekrutmen. Kami memiliki talent pool dengan 1,2 juta kandidat, dan lebih dari 130.000 merupakan top talent yang telah dikurasi dan siap direkrut. 

Keempat, bebas risiko. TalentHunt memberikan garansi 90 hari penggantian kandidat gratis apabila karyawan baru Anda tidak memberikan kinerja yang memuaskan.

Kelima, platform rekrutmen tepercaya. Lebih dari 30.000 perusahaan telah menggunakan TalentHunt untuk merekrut top talent, dengan tingkat kepuasan 8 dari 10.

(Penulis: Khairina)

Anggita Dwinda

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan & Implementasi AI

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil survei…

2 weeks ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

2 weeks ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Kompetitif Talenta Senior & Eksekutif

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

2 weeks ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

2 weeks ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

3 weeks ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

3 weeks ago