613 views

7 Alasan Kandidat ‘Ghosting’ Tawaran Kerja Anda

Anggita Dwinda
Anggita Dwinda
November 30, 2020
7 Alasan Kandidat 'Ghosting' Tawaran Kerja Anda

©️ Pexels

Kandidat ghosting kerap menjadi masalah serius dalam proses rekrutmen dan banyak dikeluhkan HR perusahaan. Ghosting bisa diartikan sebagai perilaku kandidat berhenti dari proses rekrutmen tanpa memberikan informasi jelas, serta memutus komunikasi dengan rekruter. Mereka tidak tertarik lagi untuk bekerja di perusahaan yang mereka lamar.

Jenis perilaku ghosting yang paling umum antara lain:

  • Keluar dari proses rekrutmen tanpa kabar. Kandidat telah melewati beberapa tahapan rekrutmen, tapi tak bisa dihubungi sama sekali.
  • Tidak menghadiri wawancara. Kandidat menerima undangan wawancara lewat e-mail atau telepon, tetapi tidak muncul dan tidak memberikan alasannya.
  • Tidak membalas tawaran kerja. Kandidat telah melalui tahap wawancara dan menerima tawaran kerja (offering letter), tapi tidak memberikan balasan untuk menyetujui atau menolak. Tawaran tersebut diabaikan, dan kandidat tak bisa dihubungi lagi.
  • Tidak muncul di kantor pada hari pertama. Kandidat telah menyetujui tawaran kerja yang Anda berikan, tetapi mereka tidak muncul di kantor pada hari pertama kerja untuk menandatangani kontrak.

Dua poin terakhir paling membuat pusing rekruter, karena kandidat terpilih yang telah melalui seluruh tahapan rekrutmen tidak melanjutkan ke proses hubungan kerja. Kandidat hebat yang paling Anda harapkan menghilang begitu saja di detik-detik terakhir.

Menurut Human Resources Director America,

83% pemberi kerja (perusahaan) mengalami ghosting oleh kandidat. Sedangkan 18% dari 4.000 lebih pencari kerja yang disurvei mengaku melakukan ghosting dalam proses rekrutmen.

Ghosting yang paling sering dilakukan adalah tidak menghadiri interview (50%), menolak menjawab rekruter (46%), menerima tawaran kerja tetapi tidak muncul di hari pertama kerja (22%), dan menerima tawaran kerja secara verbal tetapi menolak menandatangani dokumen offering letter (19%).

Ghosting tawaran kerja paling sering disebabkan oleh beberapa hal berikut ini.

Telah menerima tawaran lain

Saat Anda mengirimkan offering letter, kandidat yang Anda harapkan tidak memberikan respons karena telah menerima tawaran dari perusahaan lain atau mungkin sudah meneken kontrak kerja dengan mereka. 

Bagi kebanyakan kandidat, memilih tawaran yang datang lebih dulu merupakan pilihan rasional ketimbang menunggu proses yang belum pasti. Masalah ini biasanya bersumber dari proses rekrutmen Anda yang panjang dan memakan waktu lama.

Tawaran gaji yang tidak memuaskan

Gaji sering menjadi alasan penyebab kandidat ghosting. Kandidat berkualifikasi tinggi bisa mundur karena nominal gaji yang tertera di surat penawaran kerja yang jauh dari harapan atau terlalu kecil dari kisaran gaji di pasaran.

Dalam perekrutan modern, perusahaan tidak hanya memilih pencari kerja, tetapi juga sebaliknya, kandidat memilih perusahaan yang memberikan imbalan memuaskan. Jika ada dua tawaran kerja, gaji akan menjadi salah satu pertimbangan penting kandidat dalam memilih.

Tidak ada program pengembangan karyawan

Periksa kembali nilai atau keuntungan apa saja yang Anda tawarkan ke kandidat selain paket kompensasi gaji dan tunjangan. Perusahaan yang menganggap karyawan hanya sebagai pekerja, bukan sebagai aset, tidak menarik bagi kandidat.

Setiap karyawan tidak hanya bekerja untuk memenuhi target dan membantu pertumbuhan perusahaan, tetapi mereka juga ingin berkembang. Karena itu, mereka membutuhkan program pengembangan karyawan dan karier yang terbuka untuk dapat mencapai tujuan pribadi.

Komunikasi yang buruk 

Selama proses rekrutmen, kandidat merekam pengalaman melamar di perusahaan Anda secara detail, dari awal hingga akhir. Salah satu hal yang berpengaruh dalam proses tersebut adalah komunikasi, yaitu sebaik apa rekruter tetap terhubung dengan kandidat dan memberikan update informasi tentang proses di perusahaan Anda. 

Ini dapat menggambarkan perusahaan Anda dalam memperlakukan karyawan. Perusahaan yang tidak komunikatif atau buruk dalam menyampaikan pesan bisa ditinggalkan kandidat begitu saja.

Tidak cocok dengan proses kerja dan budaya organisasi

Kandidat meninggalkan Anda karena merasa dirinya tidak cocok dengan budaya kerja dan nilai perusahaan. Saat wawancara, kandidat mempelajari organisasi Anda dan bertanya tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui.

Mereka akan mencocokkan dirinya, apakah sesuai dengan nilai-nilai di perusahaan tersebut dan apakah mereka akan berkembang dalam lingkungan tempat kerjanya yang baru. Kandidat bisa mundur, misalnya karena perusahaan menganut proses kerja micromanagement dengan kontrol atasan yang sangat ketat.

Tidak sejalan dengan gaya kepemimpinan manajer

Karakter dan sikap manajer bisa menjadi alasan seorang kandidat untuk tidak menerima tawaran pekerjaan. Ketika kandidat diwawancarai oleh calon atasan/manajer, mereka akan menilai karakter kepemimpinan, bagaimana kepribadiannya, sikapnya terhadap anggota tim, dan seterusnya. 

Manajer yang kaku, tidak toleran, dan otoriter cenderung tidak disukai bawahan. Profil atasan semacam ini jelas tidak menarik bagi kandidat hebat yang kaya gagasan dan ingin membawa perubahan.

Terlalu banyak tuntutan kerja

Kandidat hebat bisa saja meninggalkan Anda secara tiba-tiba setelah wawancara atau membaca tawaran kerja dengan uraian tugas yang tidak realistis. Tuntutan kerja dengan target yang sangat tinggi dan tak sebanding dengan kompensasi yang ditawarkan akan menyebabkan kandidat lari. 

Ini kerap terjadi jika deskripsi pekerjaan tidak jelas dari awal, ketika peran/posisi yang dibutuhkan perusahaan tidak sesuai dengan gambaran tanggung jawab yang sebenarnya. Kandidat merasa terjebak oleh iklan lowongan kerja.

Untuk itu, sangat penting bagi Anda membuat job posting yang menggambarkan jenis peran secara jelas, termasuk menyebutkan kisaran gaji serta benefit and perk yang Anda tawarkan. Untuk posting secara gratis, Anda bisa menggunakan Glints.

Job portal Glints tidak hanya gratis untuk pasang iklan lowongan kerja, tetapi juga posting tanpa batasan. Masuk ke https://employers.glints.id, daftarkan akun pengguna, dan Anda bebas pasang iklan di situs pencarian kerja ini. 

Ingin proses rekrutmen yang singkat dan efektif? Anda dapat mengandalkan jasa headhunter Indonesia TalentHunt. Layanan Glints ini membantu Anda menemukan kandidat tepat hanya dalam 3 minggu. 

TalentHunt menggabungkan proses rekrutmen berbasis teknologi machine learning yang andal dan kurasi kandidat top talent oleh tim perekrut berdedikasi. Anda akan memperoleh rekomendasi kandidat yang paling sesuai dengan kriteria job description untuk Anda wawancarai. 

Layanan TalentHunt tak hanya membantu Anda merekrut, tetapi juga memastikan kandidat dapat menjalankan perannya dengan baik. Karena itu, Glints memberikan garansi 90 hari. Apabila kandidat yang Anda rekrut tidak memuaskan, tim perekrut akan mencari penggantinya tanpa biaya.

(Penulis: Ari Santoso)

Platform Rekrutmen Online - Job Portal Gratis - Headhunter Indonesia | Glints

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.