Categories: Strategi Rekrutmen

6 Prinsip Utama dari Leadership-Coaching Style

©️ Unsplash

Leadership-coaching adalah gaya kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau tim, dengan pemimpin yang berperilaku seperti seorang pelatih yang mengembangkan hubungan kemitraan dan kolaborasi. Pemimpin semacam ini mendorong tanggung jawab, meningkatkan kepercayaan setiap orang, dan merangsang kreativitas melalui pemberian dukungan dan tantangan.

Organisasi yang menerapkan leadership-coaching cenderung mengembangkan dan mempromosikan para pemimpin baru dari dalam, termasuk untuk tujuan suksesi dan pengisian peran. Dalam jangka panjang, gaya kepemimpinan ini menguntungkan karena organisasi dapat membentuk calon-calon pemimpin yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Leadership-coaching mencakup enam prinsip berikut:

Menciptakan lingkungan yang menantang namun aman

Pemimpin harus membuat orang yang dilatih, apakah itu rekan kerja atau bawahan, merasa aman secara psikologis. Sebagai bagian dari latihan, tantangan diberikan melalui kesempatan untuk mengambil risiko, namun dilakukan dalam lingkungan yang terkendali dan tidak menimbulkan dampak terhadap bisnis. 

Pemimpin menguji keterampilan dan pengetahuan karyawan yang dilatih, membiarkannya berinisiatif dan mengambil keputusan. Tugas pelatih adalah memberikan dukungan dan panduan, tidak terlibat jauh dalam proses.

Menyesuaikan agenda prioritas karyawan

Leadership-coaching bekerja menurut agenda prioritas karyawan yang dilatih, tentang tujuan apa yang ingin mereka capai, bagian mana yang ingin mereka tingkatkan, dan bagaimana cara mengerjakannya. Sebagai seorang pelatih, pemimpin tidak memaksakan prioritas pribadinya kepada karyawan.

Meski demikian, pelatihan tetap harus diarahkan pada penyelarasan tujuan karyawan dengan tujuan organisasi. Misalnya, keterampilan yang ditingkatkan hendaknya bukan sekadar skill yang diinginkan karyawan, tetapi juga dibutuhkan untuk menunjang pengembangan bisnis dan organisasi.

Memfasilitasi dan berkolaborasi

Pelatih tidak memberikan jawaban dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan dengan caranya sendiri. Mereka hanya memfasilitasi atau mungkin menyarankan beberapa pilihan keputusan, namun pengambilan keputusan akhir tetap dilakukan sendiri oleh orang yang dilatih.

Ini membuka hubungan kolaboratif antara pemimpin sebagai pelatih dan karyawan yang dilatih, yakni ketika  kedua pihak bekerja dengan caranya sendiri, namun tetap pada tujuan yang sama. Pelatih tidak ikut campur tentang bagaimana orang yang dilatih seharusnya menjalankan pekerjaannya.

Membuka komunikasi dua arah dan memberikan umpan balik

Salah satu aspek pokok dari gaya kepemimpinan pelatih adalah proses komunikasi dua arah dan dialog. Ini berbeda dengan pendekatan top-down yang cenderung menyuruh dan mengajari bawahan dengan metode atau cara kerja atasan.

Pelatih juga memberikan umpan balik secara efektif untuk ditindaklanjuti oleh setiap orang yang dilatih. Meski demikian, umpan balik bukanlah dalam bentuk penghakiman, melainkan dukungan berupa masukan positif dan konstruktif.

Mempromosikan pertumbuhan individu

Prinsip lainnya dari gaya leadership-coaching adalah pemimpin tidak menegur atas kegagalan atau kesalahan jangka pendek. Sebaliknya, mereka lebih fokus pada kesuksesan dan pertumbuhan jangka panjang orang-orang yang mereka latih. 

Sebagai pelatih, sangat penting memiliki pola pikir yang menghargai proses, yakni bahwa keterampilan dan kemampuan tidak dikuasai dalam waktu sehari. Karyawan perlu proses untuk tumbuh dan berkembang. Pola pikir ini akan mendorong orang-orang yang dilatih menjadi lebih kreatif dan tidak takut melakukan kesalahan.

Mendorong belajar dari pengalaman

Tidak berlebihan menganggap pengalaman sebagai “guru” paling berharga, karena pengalaman selalu mengajarkan banyak hal. Pelatih yang baik mendorong orang-orang untuk belajar dari serangkaian pengalaman. 

Setiap individu akan berkembang menjadi lebih baik dengan belajar dari peristiwa masa lalu, menganalisis apa yang berjalan dengan baik dan apa yang tidak. Ini seperti yang dilakukan banyak pelatih sepak bola, mereka mengajak tim melihat video rekaman pertandingan demi pertandingan yang telah dijalani, kemudian membuat analisis tentang apa saja yang perlu diperbaiki.

Cari calon pemimpin dengan keterampilan leadership-coaching lewat layanan headhunter

Leadership-coaching akan lebih efektif jika diterapkan untuk melatih bakat-bakat yang tepat. Ini bukan saja mengoptimalkan kontribusi mereka terhadap organisasi, tetapi juga menyiapkan mereka sebagai pemimpin baru. 

Untuk mencari bakat-bakat yang tepat di setiap peran, Anda dapat menggunakan headhunter tepercaya Glints TalentHunt di https://talenthunt.glints.id. TalentHunt telah melayani lebih dari 30.000 perusahaan untuk merekrut top talent dengan tingkat kepuasan klien 8 dari 10. 

TalentHunt membantu Anda menemukan dan merekrut top talent lebih cepat dan efisien, dengan menggabungkan tim spesialis berdedikasi dan teknologi AI machine learning yang cerdas dan bebas bias. Ini memungkinkan proses rekrutmen hanya butuh waktu kurang dari 3 minggu. Platform rekrutmen ini juga menyediakan database lebih dari 130.000 top talent dengan beragam pengalaman dan keterampilan yang telah dikurasi.

Merekrut dengan TalentHunt juga bebas risiko. Setelah Anda mempekerjakan kandidat yang kami rekomendasikan, kami tetap bersama Anda selama 90 hari. Apabila kinerja karyawan baru tersebut tidak memuaskan, kami akan mencari penggantinya untuk Anda secara gratis.

TalentHunt tidak menerapkan biaya lain-lain di luar cost per hire yang dibayar hanya saat Anda mempekerjakan kandidat kami. Tak ada biaya komitmen di awal dan tak ada biaya pembatalan apabila Anda tidak menemukan profil kandidat yang Anda cari.

(Penulis: Ari Susanto)

Anggita Dwinda

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Mulai dari Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan GenAI bagi Talenta

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil…

4 days ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

4 days ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Talenta Senior hingga Eksekutif yang Kompetitif 2024

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

4 days ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

4 days ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

1 week ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

1 week ago