ESOP Startup, Ini Tren Kompensasi dan Gaji Tech Terkini

Dalam pelayaran yang tak terelakkan di laut industri teknologi Asia Tenggara, merekrut dan mempertahankan bakat teknologi adalah sebagai beban berat yang harus dipikul oleh para pendiri startup. Terutama di era di mana akses terhadap wawasan pasar dan tren menjadi lebih berharga daripada sebelumnya, muncul kebutuhan yang mendesak akan peta panduan yang akurat.

Salah satu tantangan terbesar bagi pendiri startup adalah merekrut dan mempertahankan tech talent. Terlebih dengan adanya keterbatasan dalam mengakses data dan informasi terkait market tren saat ini. Padahal, ada data menarik terkait ESOP startup yang dapat menjadi ‘senjata’ untuk mengelola SDM terbaik Anda.

Mengedepankan panggilan ini, Glints dan Monk’s Hill Ventures telah meluncurkan “Laporan Tren Talenta Startup Asia Tenggara 2023”, sebuah panduan komprehensif tentang data kompensasi, termasuk ESOP startup. Abstraksi yang dihasilkan dari data dan wawancara dengan lebih dari 20 founder inspiratif dan 175 eksekutif teknologi dari beragam startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.

Apa saja yang menjadi bahasan eksklusif di dalamnya?

Tren Kompensasi: Jenis dan Perbandingan Remunerasi Startup Asia Tenggara

Pertumbuhan ekosistem startup yang eksplosif di Asia Tenggara, serta masuknya perusahaan teknologi besar dari Eropa dan Amerika, semakin meningkatkan persaingan antar startup dalam merekrut dan mempertahankan talenta.

Beberapa startup memberikan ekuitas sebagai Employee Value Proposition (EVP) untuk menarik talenta berkualitas, khususnya posisi top executives.

Laporan ini akan membantu Anda untuk memahami tren kompensasi untuk posisi tech, product management, data science, marketing, dan public relations di Asia Tenggara. Sehingga Anda dapat merancang EVP yang lebih menarik dan sesuai dengan tren yang ada saat ini.

Tidak hanya itu, tren kompensasi dalam laporan ini juga mencakup data dan insights untuk berbagai tingkat senioritas seperti:

1. Junior hingga Senior;
2. Chief Executive Officer (CEO);
3. Chief Technology Officer (CTO); dan
4. Top executives lainnya.

Tantangan, Peluang, dan Implikasi di Masa Depan Akibat Pandemi COVID-19

Mayoritas pendiri startup di Asia Tenggara mengatakan bahwa retensi kandidat di masa pandemi COVID-19 lebih mudah dilakukan dibanding merekrut kandidat. Terutama bagi talenta yang mengisi posisi teknis di perusahaan.

Melalui laporan ini, Anda dapat memahami tantangan, peluang, dan implikasi dari pandemi COVID-19 ke perusahaan dalam konteks rekrutmen dan retensi.

Tidak hanya itu, laporan ini juga membahas bagaimana peluang kerja dan pengaruh remote work di masa depan.

Peran Penting Budaya Perusahaan dan Pengembangan Karier dalam Akselerasi Bisnis

Secara eksklusif, CEO dari Glints, Carousell, Ninja Van, dan berbagai founder startup ternama di Asia Tenggara berbagi mengenai:

1. Perjalanan mereka dalam membentuk budaya perusahaan
2. Bagaimana kultur atau budaya perusahaan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan
3. Pandangan para founder dan CEO terhadap “talent crunch” di Asia Tenggara (talent crunch adalah sebuah situasi ketika permintaan atas pekerjaan dengan keterampilan khusus lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja yang tersedia)
4. Bagaimana mereka menjaga kultur perusahaan sebagai strategi dasar hingga saat ekspansi secara regional maupun internasional
5. Manfaat yang didapatkan saat mereka berinvestasi ke pengembangan diri talenta (learning & development)

Dalam sorotan cermat laporan ini, terangkum berbagai wawasan mendalam, seperti:

1. Bagaimana cara untuk menjalin ikatan yang kuat dengan para ahli teknologi?
2. Bagaimana merancang strategi kompensasi yang mampu mengangkat pamor perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat?
3. Dengan pemahaman mendalam mengenai tren saat ini, laporan ini menjadi peta penuntun yang tak ternilai bagi para pionir dan pelaku industri di bidang teknologi.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut data eksklusif dalam “Laporan Tren Talenta Startup 2023”? Unduh secara gratis di bawah ini!