445 views

Recruitment Funnel dalam Proses Rekrutmen Karyawan

Anggita Dwinda
Anggita Dwinda
October 26, 2020
recruitment funnel

© Pexels

Ada tujuh tahap dalam recruitment funnel atau corong rekrutmen untuk menciptakan proses rekrutmen yang memberikan pengalaman positif bagi pelamar kerja yang perlu Anda perhatikan. 

Faktanya, 72% kandidat membagikan secara online pengalaman negatif mereka saat melamar kerja. Jika perusahaan gagal memberikan pengalaman positif selama proses rekrutmen, hal ini bisa saja menyebabkan reputasi perusahaan merosot di mata pencari kerja.

Setidaknya 55% pencari kerja yang membaca ulasan buruk di media sosial atau situs online lainnya akan menghindari perusahaan bersangkutan, yang berarti peluang perusahaan mendapatkan kandidat hebat menjadi lebih kecil.

Ini dia tujuh tahap dalam recruitment funnel yang menentukan perjalanan kandidat saat melamar kerja:

Tahap 1: Awareness

Ini adalah tahap awal ketika kandidat mengetahui lowongan kerja dari beragam sumber, seperti iklan yang diunggah di akun media sosial perusahaan, job sites, atau laman karier di situs web perusahaan. Untuk menarik kandidat yang tepat, Anda perlu punya pemahaman menyeluruh tentang profil kandidat ideal yang Anda butuhkan.

Tahap 2 dan 3: Pertimbangan dan Minat

Sedikitnya 52% pencari kerja menyisir situs web dan media sosial untuk mencari tahu lebih banyak tentang perusahaan yang akan dilamar, termasuk ulasan dan komentar positif dan negatif. Di sinilah pentingnya Anda menerapkan branding yang konsisten di seluruh media channel yang Anda punya agar pencari kerja bisa gambaran yang terpercaya tentang perusahaan Anda. 

Tahap 4: Lamaran Kerja

Proses lamaran kerja yang panjang dan rumit sangat tidak menyenangkan bagi pelamar dan akan menciptakan pengalaman buruk. Satu dari lima pelamar tidak akan melengkapi aplikasi yang membutuhkan waktu 20 menit atau lebih. Berikut tips untuk proses lamaran yang efektif:

  1. Buat proses aplikasi yang mobile-friendly, sebab 58% kandidat saat ini menggunakan smartphone mereka untuk mencari dan melamar pekerjaan.
  2. Konsisten dalam berkomunikasi selama proses aplikasi, sebab 80% pencari kerja tidak akan mempertimbangkan lowongan kerja di perusahaan yang tidak memberikan informasi atas status lamaran kerja mereka.

Tahap 5: Seleksi

Pada tahap seleksi, kandidat tentunya ingin tahu lebih lanjut tentang perusahaan Anda. Karenanya, Anda harus bersikap transparan saat menyampaikan kepada kandidat seperti apa sebenarnya bekerja di perusahaan Anda. 

Beri tahu mereka budaya organisasi, struktur tenaga kerja, tantangan di posisi yang mereka lamar, dan apa yang ditawarkan untuk menunjang kesuksesan. Dorong kandidat untuk bertanya sebanyak mungkin, termasuk kekhawatirannya terhadap pekerjaan yang mereka lamar atau perusahaan tempat mereka akan bekerja.

Tahap 6: Hiring

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, penting untuk menciptakan pengalaman yang positif selama proses rekrutmen. Karena itu, Anda perlu mengendalikan recruitment funnel sebagai proses yang holistik dan terpadu. 

Kemudahan aplikasi, komunikasi yang konsisten dan tepat waktu dengan pelamar, dan representasi transparan dari budaya dan nilai organisasi dapat menunjukkan bahwa perusahaan Anda terorganisir, profesional, dan tempat yang menarik untuk bekerja.

Tahap 7: Masa Orientasi

Faktanya, 28% karyawan baru berhenti dalam 90 hari karena proses orientasi yang gagal. Sementara, merekrut kembali adalah proses yang mahal dan memakan waktu. Tipsnya, Anda perlu mengawal karyawan baru selama masa orientasi dengan cara:

  1. Mulai berkomunikasi sebelum hari pertama kerja. Kirim email atau hubungi lewat telepon untuk memandu mereka sebelum masuk kantor. 
  2. Libatkan mereka dalam proses kolaboratif, misalnya dengan memasangkan karyawan baru Anda dengan karyawan berpengalaman untuk mengajari dan membimbing mereka di bulan-bulan pertama masuk kerja.
  3. Atur waktu empat mata dengan atasan atau manajer. Survei LinkedIn menemukan 96% dari 14.000 profesional menyukai teknik orientasi dengan menghabiskan waktu bersama manajer mereka.
  4. Tetapkan ekspektasi dan tujuan sejak dini. Ketidakpastian sasaran kerja menjadi hal terburuk bagi karyawan baru.
  5. Proaktif tanamkan budaya organisasi melalui berbagai cara agar karyawan baru Anda lebih terbiasa.

Untuk memastikan agar proses rekrutmen tidak berlarut-larut, Anda dapat merekrut karyawan melalui Glints TalentHunt. Sebagai platform rekrutmen digital di Asia, kami membantu banyak perusahaan merekrut top talent secara efisien. 

Dengan teknologi AI dan tim perekrut andal, kami akan menyaring kandidat terbaik di antara ribuan calon potensial di database kami, lalu merekomendasikan beberapa untuk Anda yang paling sesuai dengan kriteria yang Anda cari, hanya dalam waktu 2–3 minggu. 

Glints memberikan jaminan 90 hari penggantian kandidat gratis jika karyawan yang direkomendasikan tidak cocok untuk peran yang Anda tawarkan. Sehingga, Anda tak perlu kehilangan biaya dan tenaga untuk merekrut kandidat baru.

Jika Anda ingin melakukan rekrutmen dengan sumber daya sendiri, Glints menyediakan job portal untuk memasang iklan gratis dan tak terbatas. Caranya cukup mendaftar akun gratis di https://employers.glints.id.

Platform Rekrutmen Headhunter Job Portal Indonesia | Glints

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.