Otomatisasi Kerja HR dengan Teknologi Digital
©️ Pexels
Kemajuan teknologi digital yang pesat dalam satu dekade terakhir telah membuat bisnis dijalankan dengan cara berbeda. Perkembangan cloud computing dan kecerdasan buatan (AI) menawarkan otomatisasi pekerjaan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Salah satunya adalah pekerjaan HR yang sehari-hari berhubungan dengan karyawan. Digitalisasi HR sekarang ini telah menjadi kebutuhan banyak perusahaan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan waktu kerja, mengurangi kesalahan (human error), dan mengoptimalkan hasil pekerjaan.
Kehadiran beragam tool atau software semakin memudahkan proses kerja, yang dulu dikerjakan manusia secara manual digantikan oleh sistem berbasis algoritma. Kini HR lebih efisien dalam mengerjakan berbagai tugas-tugas administratif, dari menangani rekrutmen hingga mengelola perhitungan gaji (payroll) karyawan.
Sistem penggajian karyawan manual dengan menggunakan spreadsheet sudah mulai ditinggalkan karena menghabiskan waktu kerja HR. Payroll software dapat menghitung gaji karyawan dan seluruh komponennya, termasuk menghitung pajak penghasilan yang sangat rumit, secara otomatis dan meminimalkan risiko kesalahan. HR tak perlu lagi menghabiskan waktu berhari-hari untuk hitung gaji karyawan.
Pekerjaan administrasi seperti mengelola presensi, cuti, izin, lembur, reimbursement, dan lainnya kini dapat dilakukan dengan menggunakan beragam aplikasi. Tak hanya memudahkan pencatatan data dan menyimpannya secara otomatis di server cloud, penggunaan teknologi digital untuk pekerjaan ini juga memberikan rekam data yang real-time bagi HR.
Software HR untuk mengevaluasi kinerja membantu proses penilaian yang adil, transparan, dan tidak bias. Perangkat lunak ini dapat menghitung tingkat produktivitas karyawan dalam satuan waktu secara otomatis. Dengan demikian, faktor subjektivitas yang terjadi saat penilaian kinerja dilakukan sepenuhnya oleh manusia juga semakin berkurang.
Kini, semakin banyak tenaga HR yang meninggalkan proses rekrutmen konvensional dan beralih ke proses online. Penggunaan job portal dan applicant tracking system (ATS) memberikan otomatisasi proses lamaran kerja dan pelacakan pelamar kerja yang tidak bisa dilakukan dengan sistem manual.
Perangkat lunak berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin banyak digunakan untuk proses penyaringan kandidat. Proses screening bekerja dengan mencocokkan resume pelamar kerja dengan kata kunci tertentu yang dibuat berdasarkan job description dan kualifikasi, sehingga hanya meloloskan mereka yang memiliki kesesuaian kata kunci. Sistem ini bukan saja andal dalam menyaring ribuan pelamar kerja dalam waktu cepat, tetapi juga menghindari bias.
Penggunaan HR analytics juga semakin jamak di banyak perusahaan yang mengandalkan data valid sebagai dasar pengambilan keputusan. Software ini membantu HR menangani pekerjaan yang berkaitan dengan analisis dan visualisasi data untuk berbagai kebutuhan, misalnya mencari solusi preskriptif yang efektif di antara banyak opsi atau mengetahui kaitan antara kompensasi dan kinerja karyawan.
HRIS software juga menyediakan fitur pengelolaan talent pool, yang dapat digunakan untuk perencanaan SDM, seperti mengatur kebutuhan dan jumlah karyawan, posisi yang akan dibuka dalam waktu ke depan, dan rencana rekrutmen. Perangkat lunak talent acquisition juga dapat menyimpan seluruh data kandidat dari berbagai sumber sebagai database kumpulan bakat yang dapat digunakan ke depan.
Mengelola talent pool memang tidak hanya butuh teknologi digital, tetapi juga upaya jangka panjang untuk memelihara para kandidat potensial agar mereka bersedia direkrut saat membutuhkan. Tanpa membangun hubungan dengan mereka, maka akuisisi bakat menjadi lebih sulit dilakukan.
Ada cara cepat tanpa perlu investasi waktu dan biaya jangka panjang, yaitu dengan menggunakan jasa perekrutan Glints TalentHunt. Platform rekrutmen ini menyediakan akses ke talent pool dengan lebih dari 100.000 kandidat berkualitas yang telah melalui kurasi, yang siap Anda rekrut untuk peran di perusahaan Anda.
Selain tim berpengalaman, TalentHunt menggunakan software rekrutmen berbasis machine learning AI yang andal untuk menyaring kandidat dan membuat pemeringkatan otomatis sesuai dengan kata kunci untuk jenis pekerjaan yang Anda cari. Dengan demikian, seleksi bebas bias karena didasarkan pada kualitas dan kecocokan resume dengan persyaratan.
TalentHunt hanya merekomendasikan kandidat peringkat teratas yang paling tepat untuk posisi yang Anda tawarkan. Anda masih dapat mempertimbangkan untuk merekrut mereka atau tidak, setelah melalui wawancara dengan kandidat.
Aplikasi lowongan kerja Glints juga menyediakan job portal bagi perusahaan yang ingin memasang iklan secara gratis dan tanpa batas. Sebelum posting, Anda hanya perlu membuat akun pengguna di https://employers.glints.id. Lalu, Anda menyeleksi sendiri seluruh lamaran kerja yang masuk.
(Penulis: Ari Susanto)
