Mengenal VUCA: Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity

VUCA bukanlah situasi baru bagi dunia bisnis. Sebelum pandemi, para pemimpin organisasi sudah menghadapi lingkungan yang terus berubah dan sulit diprediksi. Namun, krisis COVID-19 membuat intensitas VUCA semakin kuat.
Para eksekutif di perusahaan tidak hanya menghadapi era disrupsi digital yang mengguncang struktur pasar dan menumbangkan industri lama, tetapi juga wabah penyakit yang telah membunuh lebih dari 3 juta orang dan menyeret negara-negara ke dalam jurang resesi. Kini, masa depan bisnis semakin tidak pasti.
Isi Artikel
ToggleVUCA adalah akronim dari Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity. Istilah ini muncul dalam teori kepemimpinan Warren Bennis dan Burt Nanus pada 1987, yang kemudian digunakan dalam pelatihan kepemimpinan militer di US Army War College untuk menggambarkan situasi politik-keamanan yang berubah cepat di era 1990-an, dari keruntuhan Soviet hingga Perang Teluk.
Sejak itu, VUCA juga digunakan dalam pelatihan kepemimpinan bisnis sebagai salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam perencanaan strategis. Sekarang, sekolah-sekolah bisnis menawarkan sertifikasi VUCA.
Volatility. Dunia berubah cepat, bergejolak, tidak stabil, dan tak terduga. Tidak ada yang dapat memprediksi bahwa 2020 akan menjadi tahun paling buruk bagi hampir semua sektor usaha di dunia.
Uncertainty. Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Sejarah dan pengalaman masa lalu tidak lagi relevan memprediksi probabilitas dan sesuatu yang akan terjadi.
Complexity. Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya. Masalah dan akibat lebih berlapis, berjalin berkelindan, dan saling memengaruhi. Situasi eksternal yang dihadapi para pemimpin bisnis semakin rumit.
Ambiguity. Lingkungan bisnis semakin membingungkan, tidak jelas, dan sulit dipahami. Setiap situasi dapat menimbulkan banyak penafsiran dan persepsi.
VUCA adalah tantangan yang harus dihadapi setiap pemimpin organisasi, yang menyangkut disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, serta persaingan bisnis yang semakin ketat.
Kepemimpinan tradisional sudah ketinggalan zaman, terlalu lamban, dan tidak efektif untuk lingkungan yang bergejolak dan terus berubah. Karena itu, para pemimpin organisasi memerlukan model kepemimpinan baru yang gesit untuk menghadapi empat ancaman VUCA tersebut.
Meskipun VUCA tak bisa dihindari, Anda dapat mengurangi dampaknya, dan bahkan menggunakannya untuk keuntungan organisasi.
Kunci mengelola organisasi dalam lingkungan ini adalah memecah VUCA menjadi empat bagian, dan mengidentifikasi situasi yang mudah berubah, tidak pasti, kompleks, atau ambigu. Setiap jenis situasi memiliki penyebab dan penyelesaiannya sendiri, jadi Anda harus berusaha menanganinya satu per satu.
Bob Johansen, dari Institute for the Future, mengadaptasi VUCA untuk dunia bisnis dalam bukunya tahun 2009, Leaders Make the Future. Ia mengusulkan kerangka kerja yang dapat digunakan untuk menanggapi ancaman VUCA, yang disebut VUCA Prime, yaitu Vision, Understanding, Clarity, Agility.
Johansen menyarankan pemimpin organisasi melakukan hal berikut:
Untuk berhasil, kepemimpinan VUCA membutuhkan tim yang gesit. Anda butuh orang-orang dengan kualifikasi tinggi, serta punya pengalaman dan keterampilan.
Glints TalentHunt membantu Anda merekrut top talent untuk membangun tim yang sukses. Platform rekrutmen ini memiliki database lebih dari 130.000 top talent dengan keterampilan dan pengalaman yang telah dikurasi.
TalentHunt adalah headhunter tepercaya yang menawarkan layanan rekrutmen yang cepat dan efisien. Dengan tim berdedikasi dan teknologi rekrutmen AI Machine Learning, proses perekrutan kami hanya butuh waktu 2 minggu.
Merekrut dengan TalentHunt bebas risiko, karena layanan ini memberikan garansi 90 hari penggantian kandidat baru tanpa biaya apabila kinerja karyawan yang kami rekomendasikan tidak memuaskan.
TalentHunt telah melayani lebih dari 30.000 perusahaan untuk merekrut kandidat yang tepat, dengan tingkat kepuasan klien 8/10. Anda dapat mencoba layanan headhunter ini di https://talenthunt.glints.id.
Konsultasikan kebutuhan talenta Anda dengan tim kami secara gratis. TalentHunt juga bebas biaya di depan. Anda merekrut karyawan lebih dulu, baru bayar jasa rekrutmen kemudian.
Jangan lupa pasang iklan lowongan kerja gratis selamanya di Glints JobSearch. Fiturnya lengkap, ada 3 juta kandidat berkualitas yang siap melamar lowongan Anda.
(Penulis: Ari Susanto)