Merekrut Top Talent Semakin Efisien dengan Bantuan Teknologi

Artificial intelligence (AI) adalah lompatan terpenting dalam era digital. Teknologi komputasi yang merupakan simulasi kecerdasan manusia ini tak hanya digunakan pada mesin pencarian Google, asisten virtual Siri, atau mobil pintar Tesla, tetapi juga oleh HR untuk urusan rekrut top talent di perusahaan. Kini, mencari calon karyawan lebih mudah dengan teknologi rekrutmen berbasis AI yang serba otomatis.

Banyak anggapan bahwa otomatisasi dalam pekerjaan akan membuat perusahaan kekurangan sentuhan emosional dan interaksi antar-manusia. Peran manusia semakin tidak relevan dalam operasional perusahaan karena tergantikan oleh teknologi.

Persepsi ini tidak benar, sebab teknologi dan manusia adalah dua hal yang saling melengkapi. Justru peran manusia ke depan semakin di butuhkan oleh perusahaan untuk mengerjakan apa yang tak bisa diselesaikan oleh teknologi. 

Tujuan penerapan teknologi adalah efisiensi dengan otomatisasi segala pekerjaan yang sifatnya rutinitas, berulang, dan dengan standar kerja baku. Sedangkan manusia menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan soft skill dan kecerdasan emosional yang tidak dipunyai komputer.

Para peneliti dari perusahaan konsultan global McKinsey menganalisis 25 keahlian di Amerika Serikat dan Eropa dan menemukan bahwa permintaan tenaga kerja dengan keterampilan sosial, seperti leadership, komunikasi, dan empati, akan meningkat signifikan dalam kurun 2016 hingga 2030. Kebutuhan perusahaan akan keterampilan kognitif, seperti kreativitas, daya kritis, dan decision making, juga akan meningkat pada waktu yang sama.

Sementara, studi dari Accenture mengungkap hubungan baru antara manusia dan teknologi (AI) pada 2035 akan menaikkan produktivitas tenaga kerja hingga 40% dan memotong biaya hingga 33%. Teknologi dan manusia berbagi peran pada tempat terbaiknya masing-masing. Teknologi menciptakan keunggulan lewat efisiensi, sementara manusia mengerjakan hal-hal yang esensial, seperti berinovasi dan menemukan hal-hal yang baru, dan yang paling penting adalah mendorong pertumbuhan bisnis itu sendiri.

Begitu juga dalam proses rekrut top talent, teknologi dan manusia sama-sama punya peran penting dalam menemukan calon terbaik untuk direkrut menjadi bagian dari organisasi perusahaan. Teknologi AI membantu menyeleksi di awal, lalu HR dan manajemen perusahaan yang menentukan di akhir.

Anda dapat membayangkan betapa repotnya jika HR atau Anda setiap hari menerima ratusan surat lamaran dan menyeleksi kandidat sendiri. HR yang semestinya lebih fokus pada strategi dan cara-cara kreatif pengembangan SDM di perusahaan untuk meningkatkan engagement, retensi, motivasi kerja, dan produktivitas karyawan, akan teralihkan waktu kerjanya. 

Sementara, jika menggunakan teknologi AI dalam proses rekrutmen, Anda punya keunggulan seperti berikut:

Menghemat waktu

Aplikasi rekrutmen karyawan berbasis AI digunakan untuk menyeleksi kandidat lebih cepat dan lebih akurat pada tahap awal. Kecerdasan buatan ini merupakan mesin algoritma yang bekerja otomatis dengan memilih kandidat berdasarkan kesesuaian profil kandidat dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Sebagai perbandingan, jika HR membutuhkan waktu satu jam untuk proses review beberapa berkas lamaran, AI hanya butuh beberapa menit saja.

Mencocokkan data secara akurat

Algoritma sangat akurat dalam hal pencocokan data, karena itu banyak digunakan untuk mesin pencarian, biometrik, dan pengenalan suara. Dalam proses seleksi, AI mencocokkan profil karyawan dengan job description berdasarkan sejumlah kata kunci (keyword), kemudian memilah kandidat yang memiliki kecocokan. Secara otomatis, sistem akan menyingkirkan pelamar yang tidak memiliki kecocokan, yakni tidak sesuai kualifikasi, tetapi nekad mencoba melamar. Teknologi ini juga dapat membaca dan menganalisis respons kandidat atas sejumlah pertanyaan, seperti dalam pengisian form maupun wawancara.

Menyeleksi lebih banyak kandidat

AI menyelesaikan screening lebih banyak profil pelamar dan memastikan tidak ada kandidat potensial yang tertinggal. Teknologi ini mengatasi bottleneck yang sering diakibatkan oleh sistem manual. Misalnya, dari ratusan atau ribuan calon, AI bisa membuat peringkat berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Jika dikerjakan oleh HR, bukan hanya memakan waktu sangat lama, tetapi juga risiko human error lebih tinggi.

Menghilangkan diskriminasi

AI bekerja secara otomatis dan memilih berdasarkan kriteria yang dicari perusahaan sehingga tidak ada bias dalam seleksi. Kandidat berkualitas dan paling menjanjikan terus maju ke proses selanjutnya, dan yang tidak memenuhi kualifikasi berhenti. Penggunaan teknologi ini menghapus diskriminasi yang biasa muncul dalam rekrutmen atas dasar sentimen kesukuan, agama, almamater, dan lainnya, sehingga memungkinkan perusahaan membangun organisasi yang inklusif.

Memudahkan untuk mengisi posisi yang sulit

HR sering menghadapi masalah ketika tidak semua posisi yang kosong di perusahaan mudah digantikan, dan terpaksa harus berbulan-bulan menunggu. Ada beberapa peran hard-to-fill dalam organisasi yang membutuhkan skill spesifik, sertifikasi, dan kompetensi tertentu. AI membantu rekrutmen untuk posisi sulit dengan mudah dan cepat.

Baca Juga: E-book: Persingkat Proses Rekrutmen dengan Hiring Toolkit

Apabila perusahaan Anda punya posisi hard-to-fill yang mendesak untuk diisi, Glints dapat membantu Anda dengan cepat. Tim Glints TalentHunt berpengalaman yang didukung teknologi AI akan melakukan kurasi terhadap lebih dari 82.000+ top talent di database, dan menampilkan 3% teratas yang paling sesuai dengan kualifikasi yang Anda butuhkan.

Hanya dalam waktu 2-3 minggu, Anda akan mendapatkan kandidat yang direkomendasikan. Ada tidak akan membayar biaya rekrutmen sampai kandidat menandatangani kontrak. Namun, jika memutuskan tidak mempekerjakan kandidat yang bersangkutan, Anda tidak dikenai biaya pembatalan. 

Jadi, dari pada menghabiskan waktu dan biaya melakukan pencarian kandidat sendiri, lebih baik percayakan rekrut top talent pada Glints TalentHunt, sehingga Anda bisa fokus pada pekerjaan utama yang butuh sentuhan manusia.

Konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda GRATIS! 

Mulailah perjalanan perekrutan Anda bersama kami hari ini dengan konsultasi gratis. Cukup isi formulir dan tim Glints akan segera menghubungi Anda

 

Syiti Rommalla

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Mulai dari Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan GenAI bagi Talenta

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil…

4 days ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

4 days ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Talenta Senior hingga Eksekutif yang Kompetitif 2024

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

4 days ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

5 days ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

1 week ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

2 weeks ago