Cara Applicant Tracking System Membaca Resume Kandidat dengan Cepat

©️ Pexels

Applicant Tracking System (ATS) atau sistem pelacakan pelamar adalah jenis perangkat lunak yang digunakan oleh HR dan perekrut di perusahaan untuk mengumpulkan, menyortir, memindai, dan memberi peringkat lamaran kerja yang mereka terima untuk mengisi posisi terbuka. Saat ini, software penyaring resume otomatis ini digunakan secara luas di berbagai skala perusahaan untuk merampingkan proses rekrutmen mereka. 

Meski demikian, seleksi resume yang mengandalkan bots ini juga punya kelemahan. ATS bisa membuat kandidat hebat tersingkir hanya karena tidak menulis resume mereka sesuai format yang ramah sistem pelacakan ATS. Mengutip Forbes, 75 persen pelamar kerja yang memenuhi syarat ditolak sebelum resume mereka sampai ke tangan perekrut hanya karena tidak bisa dibaca oleh ATS.

Tugas utama sistem pelacakan ini adalah mengeliminasi pelamar yang tidak memenuhi syarat, sehingga perekrut dapat fokus mengevaluasi kandidat yang memenuhi syarat untuk posisi tersebut. Jadi, cara kerja ATS cenderung menghilangkan kandidat dibanding memilih kandidat yang cocok.

Dengan demikian, jika Anda tidak ingin kehilangan kandidat hebat dan calon potensial di awal, maka sebaiknya Anda memberi tahu calon pelamar untuk menulis resume yang ramah ATS sehingga dapat dibaca oleh sistem. 

Berikut ini cara Applicant Tracking System membaca resume kandidat dengan cepat. 

ATS tidak dapat membaca semua jenis file

Tidak seperti anggapan populer, PDF bukanlah jenis file yang paling ramah ATS. Meskipun PDF adalah yang terbaik dalam mempertahankan desain dan format dokumen, jenis file ini tidak kompatibel dengan semua perangkat lunak ATS. Jenis file yang dapat terbaca di semua ATS adalah yang dibuat dengan Word, seperti .doc, .docx, dan .txt.

Tidak dapat mengenali header dan footer

Sering kali ATS tidak dapat mengidentifikasi informasi detail pelamar yang biasa dicantumkan pada header dan footer, seperti nama, nomor telepon, dan alamat email. 

ATS memindai kata kunci

Cara ATS bekerja adalah dengan memindai kata kunci tertentu yang berhubungan dengan jenis peran atau posisi yang dibutuhkan. Kata kunci biasanya merujuk pada jenis-jenis keterampilan spesifik, keahlian, pengalaman, dan pendidikan. 

Beberapa ATS menentukan kualitas keterampilan pelamar berdasarkan berapa kali istilah muncul atau diulang di resume. Kandidat hebat yang tidak mencantumkan kata kunci, dan tidak mengulang penyebutan beberapa kali, secara otomatis tersingkir.

Sering gagal mengenali gambar, diagram, tabel, dan grafik

Meskipun mungkin terlihat bagus untuk mata manusia, resume kandidat yang mencantumkan gambar, diagram, tabel, dan grafik, sulit dibaca oleh ATS. Informasi penting kandidat dalam bentuk selain teks tidak akan terbaca oleh ATS.

ATS bisa membaca informasi dalam bentuk poin-poin

Sistem pelacakan ATS pada umumnya dapat mengenali teks yang disusun dalam bentuk poin-poin sederhana, misalnya daftar keterampilan atau pengalaman kandidat yang dibuat dalam bentuk bullets lingkaran padat, lingkaran terbuka, atau persegi. Namun, jika menggunakan simbol yang lebih rumit, ada kemungkinan ATS kesulitan membaca informasi tersebut.

Memindai cepat resume yang bersih dan jelas

File resume yang gampang dikenali ATS adalah teks polos, bersih, dan sederhana tanpa mencantumkan apa pun yang dapat mengacaukan sistem pelacakan pelamar. Resume yang berwarna-warni dan kreatif dalam bentuk infografis tidak akan terdeteksi oleh ATS, sehingga membuat kandidat tersingkir, sekalipun mereka berkualifikasi.

Penggunaan perangkat lunak terbukti membantu mengefisienkan proses rekrutmen. Namun, untuk mendapatkan kandidat terbaik, faktor manusia tetap yang menentukan. ATS menyeleksi dan membuat daftar teratas, tetapi perekrut yang berpengalaman adalah pengambil keputusan akhir.

Mengandalkan teknologi untuk urusan rekrutmen

Headhunter Glints TalentHunt menggabungkan kekuatan teknologi AI dan pengalaman manusia dalam proses rekrutmen yang efisien dan efektif. Platform rekrutmen yang dapat diakses di https://talenthunt.glints.id ini membantu perusahaan menemukan dan merekrut top talent yang tepat sesuai deskripsi pekerjaan yang diinginkan.

TalentHunt memiliki sumber rekrutmen yang besar, yaitu lebih dari 130.000 top talent dengan berbagai pengalaman dan keterampilan yang telah dikurasi di database. Layanan headhunter ini telah dipercaya lebih dari 30.000 perusahaan untuk merekrut bakat-bakat terbaik.

Merekrut dengan TalentHunt tidak membutuhkan biaya di awal. Bahkan, Anda tidak perlu membayar biaya rekrutmen sampai Anda mendapatkan kandidat untuk dipekerjakan. 

Sebagai tambahan, layanan TalentHunt juga bergaransi 90 hari untuk menjamin kepuasan dan membebaskan Anda dari risiko salah rekrut. Apabila kandidat yang direkomendasikan tim TalentHunt tidak menunjukkan kinerja yang memuaskan, Anda akan mendapat penggantian kandidat gratis.

(Penulis: Khairina)

Anggita Dwinda

Recent Posts

Mengapa SDM Berkualitas Vietnam adalah Kunci Keberhasilan Ekonominya

Vietnam telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil selama dua dekade terakhir dengan pertumbuhan tahunan rata-rata…

1 week ago

Diperlukan Strategi Lebih Proaktif untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Karyawan

Gangguan kesehatan mental memengaruhi 15% dari orang dewasa usia kerja, dengan depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan…

2 weeks ago

Founder Ritel Ini Larang Karyawan Bekerja Saat Tidak Bahagia

"Jika Anda sedang tidak merasa baik secara mental, Anda lebih baik tidak hadir di tempat…

2 weeks ago

Wajah Baru dari Data Science di 2024: Apa Saja yang Berubah?

Tahun 2023 menyisakan banyak pelajaran penting bagi industri teknologi, khususnya dari sisi pengelolaan data. Gelombang…

2 weeks ago

Tantangan dan Peluang Lapangan Kerja Hijau di Indonesia 2024

Di tengah upaya global mengurangi emisi karbon dan mendorong ketahanan ekonomi serta sosial, Indonesia telah…

2 weeks ago

Fintech dan Regtech: Transformasi Lanskap Keuangan Indonesia

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sektor fintech terus menunjukkan pertumbuhannya, terutama di Asia Tenggara yang…

2 weeks ago