613 views

Strategi Restrukturisasi Organisasi yang Efektif di 2023

Linggar
Linggar
August 11, 2023
strategi restrukturisasi

Strategi restrukturisasi organisasi bukan hanya mencakup perencanaan hingga pelaksanaannya saja. Alokasi talenta secara efektif harus menjadi pendekatan yang digunakan mulai dari perencanaan hingga pasca rekstrukturisasi. 

Restrukturisasi organisasi adalah keputusan sulit yang banyak diambil oleh pendiri startup di tanah air di tengah kondisi ekonomi yang masih tidak menentu pasca pandemi ini. Meskipun sulit, keputusan ini menjadi strategi jangka panjang untuk menyelamatkan perusahaan. 

Glints mewawancarai beberapa pendiri startup di kawasan Asia Tenggara untuk mendengar cerita mereka terkait restrukturisasi yang dilakukan. Rata-rata para pendiri yang menjadi narasumber kami menyatakan kebijakan sulit ini perlu diambil di tengah perubahan pasar yang bergerak cepat. 


Apa Tujuan dari Restrukturisasi Organisasi?

restrukturisasi organisasi adalah

Salah satu tujuan restrukturisasi organisasi adalah untuk mengalokasikan SDM dengan lebih efektif. Di masa yang sulit ini, para pendiri perusahaan memiliki kesempatan untuk menghitung ulang performa masing-masing unit bisnis yang dimiliki.

Unit bisnis dengan keunggulan kompetitif yang mumpuni dipertahankan dan terus digenjot performanya demi profit dan arus kas lebih positif. Sebaliknya, unit bisnis yang yang tidak berkembang, satu per satu tumbang. 

Fenomena ini sering dikenal sebagai bubble burst. Strategi pertumbuhan yang super cepat namun berdampak pada pertumbuhan arus kas negatif ini menjustifikasi penggelembungan valuasi dan menciptakan budaya keberhasilan startup yang semu. 

Dampaknya, banyak startup yang kesulitan untuk menghidupi unit bisnisnya ketika aliran dana pembiayaan dari investor mandeg seperti fenomena yang terjadi pada tahun lalu. 

“Teknologi kehilangan arah ketika pertumbuhan super cepat berbasis unit economics yang negatif atau negative blitzscaling menjadi skenario standar dalam mengejar kesuksesan.” 

Di tengah situasi ini, alokasi sumber daya manusia yang lebih efisien tentu menjadi perhatian lebih bagi para pendiri perusahaan. Salah satunya dengan memprioritaskan posisi-posisi yang menghasilkan profit. 

Namun bukan hanya itu saja, kebijakan rekrutmen yang lebih berhati-hati juga menjadi kebijakan yang saat ini populer diambil. Meskipun, kebijakan menghentikan rekrutmen sepenuhnya juga dapat menjadi bumerang yang berbahaya untuk bisnis. 

Yang terpenting di situasi ini adalah memastikan anggaran untuk rekrutmen terserap ke posisi tepat, sesuai dengan rencana dan target pertumbuhan bisnis ke depan. 



Alokasi SDM yang Efisien Bantu Perusahaan Bangkit dan Tumbuh Berkelanjutan

restrukturisasi organisasi adalah

Dari wawancara Glints dengan para pendiri, rekrutmen strategis dan manajeman sumber daya manusia menjadi fokus utama mereka di tahun 2023. Salah satunya adalah dengan terus mendorong naiknya produktivitas di perusahaan. 

“Jika 100 orang mampu meningkatkan produktivitasnya 20% saja maka itu sudah setara dengan merekrut 20 orang baru,”
Archie Carlson, CEO StickEarn


Bagaimana restrukturisasi dilakukan dengan baik?

restrukturisasi organisasi adalah

Beberapa hal penting yang menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung upaya perusahaan untuk mengaplikasikan kebijakan restrukturisasi organisasi yang strategis adalah:

1. Pelihara komunikasi yang efektif dan kelola ekspektasi

Dalam kondisi sekarang ini, tidak jarang posisi panglima perang memang CEO atau pendiri diharapkan menjadi panglima perang yang berdiri di garis terdepan. 

Sebagai panglima perang, komunikasi secara jujur dan transparan terkait kondisi perusahaan kepada karyawan secara umum. Hal ini akan membantu Anda maupun karyawan untuk mengelola ekspektasi. 

Jika memang restrukturisasi menjadi kebijakan sulit yang harus diambil, menunjukkan sikap yang jujur, transparan dan memberikan kompensasi secara adil sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah pilihan yang bijak. Mengkomunikasikan visi perusahaan untuk tetap tumbuh dengan tim yang ramping juga perlu terus disampaikan secara konsisten.

“Ada kalanya perlu mengatur ulang fokus dan merestrukturisasi tim, terutama ketika produk dan layanan yang ditawarkan ke pasar tidak lagi relevan atau ketika bisnis beralih ke model lain. Pemimpin dengan pribadi autentik, jujur, dan transparan akan menjabarkan kapada timnya mengapa keputusan atur ulang fokus dan restrukturisasi harus diambil.”

Minette Navarrete, Presiden Kickstart Ventures. 



2. Libatkan investor

Bagi para pendiri perusahaan startup, di masa krisis saat ini, investor dapat menjadi rekan diskusi untuk pengambilan keputusan. Investor dapat membantu untuk mengidentifikasi risiko, peluang dan memberikan wawasan yang bermanfaat. 

Betul, bahwa di tahun ini beberapa pendiri mengaku cukup kesulitan untuk mendapatkan pendanaan baru namun demikin para investor menuturkan masih sangat menghargai interaksi aktif dengan para pendiri. 

Willian Bean Bao, Managing Director di Orbit Startups sekaligus General Partner di SOSV menyebutkan dua hal yang ia cari sebagai investor di tahap awal:

  1. Model yang dapat diulangi dan diperbesar skalanya serta memiliki unit ekonomi positif
  2. Tingkat komunikasi yang konsisten mengenai transparansi dan kejujuran dari para pendirinya.

3. Hidupkan dan nyalakan denyut tim 

Restrukturisasi pasti mempengaruhi dinamika di dalam tim. Fakta ini tidak dapat terelakkan. Dalam situasi yang seperti ini, pendiri dapat menawarkan empati dan sikap welas asih kepada timnya. 

Selain itu, peran Anda sebagai pemimpin yang ditunggu arahannya juga diharapkan oleh mereka untuk menavigasi situasi yang bergejolak dan serangkaian perubahan. 

Di tengah tuntutan semacam ini, beberapa pertanyaan berikut ini mungkin dapat membantu Anda menentukan langkah yang tepat untuk diambil:

  • Selain ESOP, apakah ada rasa memiliki dalam diri karyawan saya dan apakah mereka merasa diberdayakan sehingga bisa berkontribusi melampaui lingkup kerja mereka?
  • Seperti apa interaksi saya dengan tim? Apakah saya rutin melibatkan mereka? Apakah saya mengetahui persis seperti apa nilai saya di mata mereka?
  • Bagaimana cara perusahaan menghargai karyawan yang bekerja lebih keras sehingga menjadi teladan nilai-nilai inti perusahaan?

4. Rawat mental Anda sebagai panglima

Menjadi panglima perang di masa yang tidak menentu tentu tidak mudah. Namun demikian, mengambil jeda dan memprioritaskan diri juga perlu. 

Di tengah situasi ini, kemampuan untuk tetap mengambil keputusan strategis dengan kepala dingin merupakan pilihan terbaik. 

Anda memang memiliki peran penting untuk memikirkan strategi pasca restrukturisasi, terutama terkait alokasi sumber daya manusia. Pastikan keputusan Anda berbasis data dan tidak terburu-buru. 

Salah satu keuntungan memiliki tim ramping adalah Anda jadi lebih siap mengantisipasi perubahan makro yang terjadi di sekitar. Tim yang ramping memungkinkan gerak perusahaan lebih gesit di tengah perubahan-perubahan dan ketidakpastiaan yang saat ini terjadi. 

Pasca restrukturisasi organisasi, apakah strategi retensi yang dapat digunakan oleh startup untuk mempertahankan talenta terbaiknya menghadapi badai ketidakpastian ini?

Unduh gratis laporan terbaru Glints: “Laporan Tren Talenta Startup 2023” dan temukan selengkapnya!



Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.