9 Tips dan Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Untuk Menarik Top Talent

Strategi membuat iklan lowongan pekerjaan penting bagi perusahaan karena dapat membentuk kesan pertama pada calon kandidat. Salah satu kunci membuat iklan lowongan pekerjaan yang efektif adalah menuliskan deskripsi dan spesifikasi peran dengan tepat.
Tidak berhenti di situ, komponen iklan lowongan kerja lainnya juga perlu dipastikan seimbang. Seperti gaji, tunjangan, benefit, hingga budaya perusahaan. Uraian pekerjaan tersebut akan membantu pencari kerja memahami apa yang Anda butuhkan dan menilai diri mereka sebelum memutuskan melamar.
Berikut ini 9 tips dan contoh iklan lowongan pekerjaan yang berpotensi mendatangkan kandidat berkualitas!
Melansir Rekrutmen 101: Panduan merekrut Kandidat untuk Rekruter dan Hiring Manager, penting untuk menghindari penggunaan kosakata yang tidak umum ketika menuliskan posisi pekerjaan sebagai judul pada iklan Anda. Sebaiknya, pilih judul iklan yang umum sehingga mudah dipahami oleh kandidat. Anda juga bisa menuliskan judul iklan dengan teks lebih yang mencolok dibanding bagian lainnya. Misalnya, dengan menggunakan gaya bold atau uppercase seperti ini: “Sales Executive”, “Sales Manager”.
Tuliskan nama perusahaan, sertakan logonya, lalu jelaskan singkat tentang perusahaan Anda. Anda juga dapat menyisipkan budaya, visi, misi, dan pencapaian besar perusahaan. Reputasi perusahaan yang bagus dapat menarik minat kandidat terbaik untuk melamar.
Baca juga: Mengapa Employer Branding Penting dalam Merekrut Kandidat Terbaik
Rekruter dan hiring manager juga harus berkoordinasi untuk menentukan tanggung jawab suatu pekerjaan dan menguraikannya dalam bentuk poin-poin tugas serta kualifikasi utama yang dibutuhkan.
Hindari menuliskannya dalam penjabaran yang umum. Uraikan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai kebutuhan peran di perusahaan Anda. Hal ini karena setiap perusahaan tentu punya cara, mekanisme, hingga alur kerja yang berbeda-beda yang kandidat butuhkan untuk ketahui.
Iklan lowongan kerja tentu harus memiliki standar yang tinggi untuk menjaring kandidat berkualitas tinggi pula. Namun, jangan sampai Anda terlampau banyak menuliskan kualifikasi yang diinginkan, bahkan hingga pada hal yang tidak relevan dengan kebutuhan posisi tersebut.
Hindari persyaratan atau kualifikasi yang tidak realistis. Misalnya, “minimal tinggi 170cm”, “memiliki SIM C dan A”, atau “berpenampilan menarik”, untuk posisi digital marketing specialist. Masukkan hanya kualifikasi penting yang harus dimiliki kandidat.
“60% orang melaporkan tunjangan merupakan faktor utama dalam mempertimbangkan apakah akan menerima tawaran pekerjaan.”
-Harvard Business Review
Masih melansir Rekrutmen 101: Panduan merekrut Kandidat untuk Rekruter dan Hiring Manager, meningkatkan motivasi calon kandidat untuk melamar juga dapat dilakukan dengan menyajikan benefit yang didapatkan seperti asuransi kesehatan, fasilitas kantor, dan keuntungan lainnya yang ditawarkan oleh perusahaan Anda.
Baca juga: ESOP, Benefit Karyawan Startup yang Menjanjikan
Seringkali, deskripsi pekerjaan dibuat dengan formula yang terlalu umum dan digunakan berulang-ulang. Akan lebih baik untuk membuat iklan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan budaya perusahaan Anda. Misalnya saja, jika perusahaan Anda adalah startup dengan budaya yang kasual, maka jangan menggunakan gaya bahasa formal dalam iklan Anda. Menurut Nikki Brewer, PROS Holdings, memberikan kesan yang tidak tepat dapat membuat Anda kehilangan kandidat.
Tips membuat iklan lowongan pekerjaan selanjutnya adalah dengan menampilkan testimoni karyawan. Anda bisa menampilkan cerita sukses dan bahagia mereka selama membangun karier bersama perusahaan. Melansir Forbes, hal ini akan memperkaya gambaran perspektif peran yang diiklankan dari sudut pandang karyawan dan berpotensi meningkatkan ketertarikan kandidat.
Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah konotasi. Hindari kata-kata berkonotasi negatif, contohnya: “kandidat dengan pengalaman <3 tahun tidak akan dipertimbangkan”. Sebaliknya, pilih kata-kata berkonotasi positif yang memunculkan kesan profesional, contohnya: “kandidat dengan pengalaman >3 tahun akan diutamakan”.
Terakhir, penting untuk menghindari penulisan iklan lowongan pekerjaan yang cenderung bias. Seperti pada suku, ras, jenis kelamin, atau golongan tertentu. Gunakanlah kata-kata yang umum dan kalimat yang netral untuk menjaring lebih banyak kandidat.
Anda dapat mengunduh contoh templat iklan lowongan pekerjaan untuk berbagai posisi di sini.